Isi Hatiku
Anggap saja aku seorang pecundang yang diam-diam
memperhatikanmu dari kejauhan. Tak pernah
menegurmu ketika kita berpapasan dan tak pernah berani untuk melihat
matamu.
Anggap saja aku seorang pembohong ketika aku berkata aku
tidak mencintaimu, tak pernah memperhatikanmu dan tak peduli bagaimana adanya
kamu.
Anggap saja aku orang bodoh ketika sekarang aku bersamamu
yang hanya membuat terus terluka dan terus melakukan kesalahan.
Anggap saja aku orang paling sabar di dunia ketika aku
bertahan dari terpaan badai kecuekanmu dan kesengaanmu kepadaku.
Anggap saja aku orang paling tolol di dunia ketika setiap
hari memperhatikanmu dan sama sekali tak pernah kau perhatikan.
Inilah caraku tunjukkan cintaku.
Tapi ketika aku salah, aku hanya berharap kamu menganggapku
seseorang yang tak sepenuhnya salah dengan apa yang aku lakukan.
Aku berharap kau berkata “ini bukan salahmu, kau juga tak
memintanya bukan?” ketika aku benar-benar tidak bisa menepati janjiku.
Pernah aku bayangkan kau gapai tanganku ketika aku jatuh karena kesalahanku,
menghapus semua sedih dan tangisku. Bukan begini. Bukan kamu yang selalu
menyalahkan aku, bukan kamu yang selalu memanggilku sayang ketika kamu butuh
aku dan bercuek ria ketika kau tak perlu aku.
Tapi, inikah caramu tunjukkan cintamu?
1 komentar:
Posting Komentar