“Nikahilah aku…” kataku dalam kemurnian musim gugur yang
dihiasi oleh langit jingga dan kunang-kunang yang terbang diantara dahan pohon
yang ditinggalkan oleh daun-daunnya. Serta refleksi sinar matahari oleh lautan
biru.
“Menikahlah denganku.” desahku dengan mata yang bersinar dan
senyum yang sangat lembut untukmu. Aku berlutut di lumpur, memegang sarung
tanganmu dan mencium tanganmu.